Ketertarikan orang-orang terhadap Batu Mulia di Indonesia sangat fenomena. Batu mulia telah menjadi Trend Hobby
yang cukup meracuni masyarakat di Indonesia. Cincin dengan Batu Mulia yang
dulunya hanya digandrungi oleh para orang tua, saat ini sudah banyak ditemukan
di jari orang dewasa bahkan pada kaum muda.
Saat berkunjung ke Banjarmasin,
Kalimantan Selatan. Tak lengkap rasanya bila tidak menginjakan kaki di Kota Martapura. Kota Martapura ini merupakan Ibukota Kabupaten Banjar yang terletak di
Kalimantan Selatan. Tanah yang terkenal penghasil Intan terbesar di Indonesia, kaya
akan batu-batu mulia dengan beragam corak dan warna. Batu Mulia ini salah satu
penghasil devisa utama di Kota Martapura.
Proses penambangan Batu Mulia ini
masih dilakukan secara Tradisional, walaupun sebagian penambang sudah melakukan
dengan cara yang cukup Modern. Hasil dari penambangan ini diolah menjadi
cincin, gelang, kalung dan berbagai perhiasan lainnya.
Perjalanan dimulai dari kota
Banjarmasin, jarak tempuh menuju Martapura sekitar 2 jam. Di Martapura ada 2 Sentra Penjualan Batu Mulia yaitu “Pasar Batu” dan “Pasar Cahaya Bumi Selamat”.
Di kedua pasar ini, para wisatawan akan banyak menemukan toko-toko yang menjual Batu Mulia dengan harga dan jenis yang beragam. Di kawasan Cahaya Bumi Selamat
ini ada sebuah Toko yang sudah cukup terkenal dan menjadi tujuan wisata bagi
para Pecinta Batu Mulia yaitu Toko Permata Kalimantan’s.
Ditoko ini menjual jenis Batu Mulia yang beragam dan yang lebih asyiknya lagi pembeli bisa menawar dengan harga
yang diinginkan oleh pembeli. Jadi, tidak menutup kemungkinan bila mendapatkan
harga dengan harga yang cukup murah. Selain Batu Mulia, toko ini juga menjual
beberapa kerajinan tangan, seperti, kain, bros, tas, dompet, tasbih dan lain-lain.
Bagi para wisatawan yang hobby mengoleksi Batu Mulia dan apabila berkesempatan mengunjungi Kalimantan Selatan
jangan lupa untuk singgah di Kota Martapura dan tips bagi wisatawan yang
berminat membeli Batu Mulia ini harus selalu ingat untuk memerikasa keasliannya. Karena itu bekal agar pembeli bisa membedakan mana Batu Mulia Asli
dan mana Batu Sintetis.
wah martapura makin rame ya :)
BalasHapus