Rabu, 23 Desember 2015

UJI ADRENALIN DI KARST CITATAH



Tidak banyak orang yang tahu di Kawasan Karst Citatah tepatnya di Gunung Hawu daerah Padalarang, Bandung Barat. Sering di jadikan tempat kegiatan ekstrim yang menguji Adrenalin. Dan konon katanya, Gunung Hawu ini adalah tempat tinggal manusia purba pada zaman dahulu kala.

Gunung Hawu ini terbentuk dari lengkungan alam dan cukup sangat menjadi perhatian bagi peneliti di bidang bebatuan. Saat ini, Gunung Hawu menjadi salah satu objek wisata bagi pegiat alam atau komunitas, Gunung Hawu ini di jadikan tempat Olahraga ekstrim seperti Climbing (panjat tebing), Hammock (tempat tidur gantung) dan Rappelling (turun tebing).



Perjalanan yang dilalui menuju Tebing Gunung Hawu bermedan pasir berdebu, disarankan bagi para pegiat alam membawa masker. Karena debu batu kapur ini apabila terkena kulit cukup membuat panas. Tebing ini terletak di balik Tebing Citatah, dapat ditempuh sekitar 30 menit dengan berjalan kaki, dapat juga ditempuh oleh kendaraan beroda dua. Jangan harap kendaraan beroda empat bisa naik menuju tebing ini dan jangan berharap pula ada kendaraan umum yang melintasi tebing ini. Sepanjang jalan menuju tebing ini, akan sering berpapasan dengan truk-truk besar pengangkut batu kapur. Karena lokasi ini dekat dengan lokasi penambangan.


Olahraga pertama yang di suguhkan adalah Climbing dimana kita menaiki tebing setinggi 20 meter dengan hanya menggunakan seutas tali. Pada Tebing Gunung Hawu ini, bagi pemanjat pemula termasuk saya cukup sedikit sulit karena sangat menguras energi.



Kegiatan alam bebas selanjutnya yaitu Hammock yang merupakan kegiatan luar ruangan dengan sensasi tidur di atas ayunan di ketinggian setinggi 70 meter. Tidak perlu khawatir karena kegiatan ini cukup di fasilitasi dengan peralatan yang sangat aman dan di awasi oleh pemandu yang sudah cukup handal.



Kegiatan terakhir yang harus di jalani yaitu Rappelling atau turun tebing. Olahraga ekstrim ini sama halnya seperti Climbing hanya di Rappelling ini kita menuruni tebing.  Tebing yang kita turuni setinggi 70 meter hanya dengan seutas tali juga, lumayan bikin nyali langsung ciut dan sangat memacu adrenalin sampai-sampai gigi pun ikut bergemetar.

Untuk bisa menikmati sensasi kegiatan bebas ini, dikenakan biaya yang cukup terjangkau sebesar Rp. 150.000 untuk tiga kegiatan ekstrim dengan fasilitas yang aman dan dijamin anti mainstream.

Tips untuk para pegiat alam yang akan menguji adrenalinnya di Gunung Hawu, siapkan Masker, Buff, Sepatu Gunung, Sunblock dan disarankan membawa Topi atau Payung (sangat berguna ketika berada diatas tebing).

Selamat mencoba.....

Selasa, 22 Desember 2015

SURGA BATU MULIA DI MARTAPURA



Ketertarikan orang-orang terhadap Batu Mulia di Indonesia sangat fenomena. Batu mulia telah menjadi Trend Hobby yang cukup meracuni masyarakat di Indonesia. Cincin dengan Batu Mulia yang dulunya hanya digandrungi oleh para orang tua, saat ini sudah banyak ditemukan di jari orang dewasa bahkan pada kaum muda. 


Saat berkunjung ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Tak lengkap rasanya bila tidak menginjakan kaki di Kota Martapura. Kota Martapura ini merupakan Ibukota Kabupaten Banjar yang terletak di Kalimantan Selatan. Tanah yang terkenal penghasil Intan terbesar di Indonesia, kaya akan batu-batu mulia dengan beragam corak dan warna. Batu Mulia ini salah satu penghasil devisa utama di Kota Martapura. 

Proses penambangan Batu Mulia ini masih dilakukan secara Tradisional, walaupun sebagian penambang sudah melakukan dengan cara yang cukup Modern. Hasil dari penambangan ini diolah menjadi cincin, gelang, kalung dan berbagai perhiasan lainnya.

Perjalanan dimulai dari kota Banjarmasin, jarak tempuh menuju Martapura sekitar 2 jam. Di Martapura ada 2 Sentra Penjualan Batu Mulia yaitu “Pasar Batu” dan “Pasar Cahaya Bumi Selamat”. Di kedua pasar ini, para wisatawan akan banyak menemukan toko-toko yang menjual Batu Mulia dengan harga dan jenis yang beragam. Di kawasan Cahaya Bumi Selamat ini ada sebuah Toko yang sudah cukup terkenal dan menjadi tujuan wisata bagi para Pecinta Batu Mulia yaitu Toko Permata Kalimantan’s.





Ditoko ini menjual jenis Batu Mulia yang beragam dan yang lebih asyiknya lagi pembeli bisa menawar dengan harga yang diinginkan oleh pembeli. Jadi, tidak menutup kemungkinan bila mendapatkan harga dengan harga yang cukup murah. Selain Batu Mulia, toko ini juga menjual beberapa kerajinan tangan, seperti, kain, bros, tas, dompet, tasbih dan lain-lain. 



Bagi para wisatawan yang hobby mengoleksi Batu Mulia dan apabila berkesempatan mengunjungi Kalimantan Selatan jangan lupa untuk singgah di Kota Martapura dan tips bagi wisatawan yang berminat membeli Batu Mulia ini harus selalu ingat untuk memerikasa keasliannya. Karena itu bekal agar pembeli bisa membedakan mana Batu Mulia Asli dan mana Batu Sintetis.




Jumat, 12 Juni 2015

TELAGA CEBONG, SIKUNIR

Banyak sekali tempat wisata di Dieng Plateau. Sangat disayangkan ketika berlibur ke Kawasan Dataran Tinggi Dieng tidak menyempatkan diri ke beberapa tempat wisata salah satunya ke Puncak Bukit Sikunir atau yang dikenal “Golden Sunrise” yang terletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Desa yang terkenal sebagai Desa tertinggi di Pulau Jawa.

Di kawasan Puncak Sikunir, terdapat salah satu Telaga. Telaga yang berada di ketinggian 2300 mdpl yang tidak jauh dari Kawasan Dataran Tinggi Dieng.

Telaga Cebong ini biasanya dikunjungi setelah para wisatawan menikmati indahnya Matahari terbit. Dan saat menuruni Puncak Sikunir, Telaga ini terlihat begitu cantik, begitu memukau pandangan, potongan surga yang terhampar, langit biru nan indah terpantul di permukaan Telaga Cebong bak kaca yang bisa memancarkan bayangan bukit, air jernih dan bersih sangat nampak terlihat. Keindahan lukisan tuhan yang tergores di negeri tercinta yang menawarkan keindahan alam yang luar biasa. 

Telaga Cebong ini selain menjadi kepentingan para wisatawan, juga menjadi tumpuan dan sumber kehidupan bagi para petani untuk mengairi ladangnya. selain itu di Telaga Cebong ini menawarkan berbagai aktivitas seperti memancing, menaiki perahu untuk mengelilingi telaga dan berkemah. 

Akses menuju Telaga Cebong ini tidak terlalu sulit namun ada beberapa jalur yang kurang baik kondisinya. Bagi yang membawa kendaraan pribadi bisa memarkir kendaraan di area parkir pendakian Sikunir.  Namun, bagi yang tidak membawa kendaraan pribadi jangan takut, dikawasan ini banyak yang mewarkan jasa Ojeg menuju Telaga Cebong harganya mulai dari Rp. 5000 s.d Rp. 7.500 per orang.

Rabu, 06 Mei 2015

WARUNGNYA ANAK GAUL BANDUNG




Makan siang dikantor terkadang sedikit membosankan makan nasi dengan lauk pauk yang itu-itu saja. Akhirnya kami dari Tim Pecinta Kuliner dan berdasarkan keputusan Dewan Kuliner memutuskan untuk makan di WARUNK UPNORMAL tempat makan yang Gaul dan nge-Hits di Kota Bandung.

WARUNK UPNORMAL dibuka pada tahun 2014. Sebuah rumah makan yang berkonsep warung tapi bernuansa sebuah cafe. Suasanan Cafe ini cukup nyaman dan buat kalian kawula muda yang tidak mau lepas dari Gadget nya. Disini tersedia WIFI dan colokan listrik selain itu sambil menunggu pesanan makanan disini disediakan juga beberapa macam permainan seperti UNO, Monopoli dan Congklak.

Cafe ini menyuguhkan beberapa menu mulai dari Mie, Roti, Susu dan Coffe. Tapi yang paling di andalkan disini yaitu Mie INDOMIE. Penyajiannya yang unik serta nama-nama menunya yang agak sedikit aneh. Seperti Indomie Upnormal, Indomie Gokil, Black Indomie, Indomie Healty Green dan masih banyak lagi.


Selain menu Mie Indomie yang disuguhkan disini. Cafe ini juga menyediakan Roti Bakar dan buat kalian Green Tea Lovers wajib mencoba roti bakar yaitu Roti Susu Green Tea. Selain itu tersedia juga Dessert ala-ala Taiwan dengan rasa yang enak dan menyegarkan tenggorrokan.


Roti yang dibakar kemudian diberi bubuk Green Tea dan susu kental manis. Rasanya JUARAAA!!!!! rotinya krispi dan enak banget. Worth it deh, harus dicoba ya.....


Dessert andalan yang satu ini sangat populer dikalangan pemburu makanan pencuci mulut. Namanya Green Tea Monster isinya ada Egg Puding, Ice Cream Green Tea, Taro Puding, Kraffel, Mochi Nuttela dan Bubble. Untuk masalah rasa hmm.....jangan ditanya Nendang Abis. Apalagi Mochi Nuttelanya, saat dimakan langsung pecah nuttelanya dan lumer dimulut. Enak banget.....

Buat temen-temen yang sudah tahu tempat ini, langsung saja kunjungi. Untuk masalah harga gak bakalan bikin dompet kalian jebol, harganya sangat terjangkau mulai dari harga Rp. 12.000 sampai dengan Rp. 30.000.

WARUNK UPNORMAL mempunyai 2 lokasi yaitu di Jl. PHH. Mustofa No. 73 Bandung dan Jl. Cihampelas No. 73 Bandung. Buka setiap hari dan mulai beroperasi mulai pukul 11.00 WIB sampai dengan 03.00 WIB. 

Senin, 04 Mei 2015

TEBING KERATON


Hallo Travellers....
Buat Warga Bandung yang doyan jalan, pastinya tahu dong sama tempat wisata yang lagi happening banget. Yups!!That is Tebing Karaton.

Saya mulai mengetahui keberadaaan Tebing Karaton ini dari salah satu teman travelling saya. Kemudian saya mencoba mengajak beberapa teman untuk hiking kesana. And finally, akhir pekan kita sepakat untuk mengunjungi tempat tersebut.

Tebing Karaton ini merupakan tebing yang berlokasi di Kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Terletak di Desa Ciburial. Keberadaan Tebing Karaton ini masih dikelola oleh warga sekitar. Walaupun notabene tempatnya masih punya Pemerintah Bandung.

Untuk hiking ke Tebing Keraton kita harus bangun pagi sekitar pukul 03.00 demi melihat sunrise yang terbit di balik bukit di sebelah Timur. Gak bakalan menyesal kita bangun subuh-subuh. Karena pemandangan disini amazing banget. Disini kita benar-benar bisa melihat pemandangan Hutan di Bandung dan melihat hijaunya pemandangan di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda.

The Journey Begins....
Pada perjalanan kita menuju Tebing Karaton. Saya beserta teman-teman yang lain berkumpul meeting point di Mc Donalds Simpang Dago. Dan menggunakan kendaraan bermotor. Untuk menuju Tebing Karaton disarankan menggunakan Motor atau Motor Off Road karena ada sebagian jalanan yang tidak beraspal dan jalanan yang naik turun serta sedikit curam.

Meeting Point selesai kita melanjutkan perjalan. Dari  Mc Donalds Simpang Dago, lurus saja ke atas sampai menemukan Terminal Dago. Dari sini terus mengikuti jalan sampai menemukan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Dan arahkan kendaraan ke arah kanan setelah pintu gerbang Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda.

Setelah itu, kita melewati rumah-rumah besar dan perkampungan, sampai di Warung yang bertuliskan Warung Bandrek atau Warban. Perjalanan belum selesai sampai disana, kita harus terus memacu kendaraan kita karena melewati tanjakan dan jalan bebatuan sampai Pos di atas. Setelah menemukan Pos masuk, untuk membayar retribusi kendaraan. Sekitar kurang lebih 10 menit sampailah kita di Tebing Karaton.

Informasi lainnya mengenai biaya. Masuk kendaraan bermotor kita hanya membayar sebesar Rp. 5.000 apabila menggunakan kendaraan mobil kita harus membayar sebesar Rp. 10.000. Dan Biaya masuk Tebing Karaton, bagi Domestik kita membayar seharga Rp. 11.000/orang sedangkan turis membayar sebesar Rp. 76.000/orang.

Ada beberapa Tips buat kalian yang akan melakukan perjalanan menuju Tebing Karaton, diantara :
1. Siapkan Fisik
2. Pergunakanlah Sepatu atau Sendal Outdoor
3. Bawa Kamera
4.  Pakailah Baju Hangat, jangan lupa bawa Syal, Kupluk atau Buff serta Kaca Mata
5. Bawa Air Menaral dan Makanan Ringan
6. Siapkan Uang

Okay Travellers, sekian informasi yang bisa saya berikan. Happy Adventure, guys.....